Sisi Lain
Jika hidup dapat dipilih, jika waktu dapat diputar kembali,
jika kita mempunyai waktu yang lebih banyak dalam 1 harinya, dan seandainya
kata jika itu dapat terwujud, keinginan semua orang dapat menjadi nyata, tidak
lebur seperti butiran debu yang menghilang dibawa angin. Sayangnya kata jika
itu hanyalah sepenggal harapan yang tak akan pernah menjadi sebuah kenyataan
manis. Peluhlah yang saat ini berganti
menjadi sebuah harapan, harapan seseorang untuk hidup lebih baik, harapan untuk
merasakan apa yang orang lain rasakan, dll.
Seperti seorang tua yang terlihat dalam foto itu – orang tua yang menarik gerobak dengan badannya. Kenapa menarik gerobak dengan badannya? Kenapa tidak dengan tangnya? Karena dia tidak mempunyai tangan yang dapat ia gunakan untuk mendorong gerobak, untuk makan, seperti orang lain. Tak patah semangat demi menyambung hidupnya serta keluarganya, ia rela berjalan menyusuri jalan setapak dibawah terik matahari dengan peluh yang membasahi tubuhnya. Tanpa memohon belas kasihan pada orang lain, ia menjajakan barang dagangannya demi untuk mendapatkan satu atau dua lembar uang. Apa yang akan kamu lakukan jika seandainya kamu yang berada diposisinya? Akankah kamu setegar dia dalam menghadapi pahitnya hidup?
Tegar bukan berarti bertahan hidup untuk saat ini tanpa
memikirkan hari esok, tapi tegar adalah harapan yang dapat mendorong seseorang
untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik. Dan hal itulah yang tercemin dalam
diri orang tua itu. Dan itulah satu-satu nya senjata yang ia punya untuk melucuti
kesulitan – kesulitan di dalam hidup ia dan keluarganya. Harapan, semangat dan
tekad. 3 hal itulah yang mebuatnya dapat bertahan hingga sekarang, hingga saat
ini, dia mewujudkannya dengan harapan bukan
hanya berandai – andai tanpa melakukan apapun atau bahkan mengeluh.
Oleh: Novitri Afyani
3 Juni 2013
Life is never too late to be fixed.
BalasHapusEveryone is used to say "regret" always comes late. I disagree. Fully disagree.
Regret means someone as the only being created gifted with mind (read: consvience) really utilize it to bring him/her back to the right track.
Perhaps the word "right" is very subjective. Let just replace it with "original". :')
Sorry, what I meant in the bracket was "conscience."
BalasHapus*peace :')
If I had chance to put the picture when I opened this blog thru my PC, I would then.